Sabtu, 29 Maret 2014

Nostalgia di Gugusan Beranda Nusantara

Laut China Selatan, di utara bagian Barat Indonesia
 Pelabuhan Batuampar di Batam setelah pelepasan dari Makolanal, mengawali kisah perjalananku menuju lima gugusan pulau beranda nusantara di utara laut China Selatan, bagian Barat Indonesia.

Menumpangi kapal perang KRI Barakuda-633 milik TNI Angkatan Laut bangsaku, berbaur dengan prajurit dan rekan dari divisi Bank Indonesia, aku memulai petualangan jurnalistikku, membentuk nostalgia dari perjalananku itu sendiri.
KRI Barakuda 633 sesaat setelah sandar di Pelabuhan Siantan, Tarempa, Kepulauan Anambas. Kapal ini menjadi rumah sementaraku saat mengadakan misi di gugusan beranda nusantara ini.
 Kami berangkat, Selasa (19/11) pukul 17.00 WIB. Upacara pelepasan secara militer pun dilakukan mengawali misi ini. Lambaian tangan dari mereka yang di darat melepas kapal kami yang mulai bergerak membelah lautan.

Tujuan pertama, pulau Jemaja. Pulau ini merupakan kecamatan, bagian dari pemerintahan administratif kabupaten Anambas. Siapa yang tak tahu dengan pulau ini. Keeksotisan laut dan penghuninya yang menyatu dengan romantisnya perbukitan hijau menyapa.
Apel pagi bersama TNI AL sebelum perjalanan dan misi dimulai ke setiap pulau. f by Mas Jooks
Berlayar kurang dari 24 jam dari Batam menuju pulau ini, pagi hari, sekitar pukul 07.00 wib, usai apel, dari buritan kapal, kami bersiap turun. Kapal perang labuh jangkar di tengah laut, jadi kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan long tail boat atau pompong kayu kata penduduk sini. Seperti evakuasi Red Devils di sungai Arnhem saat perang dunia kedua dalam serial militer Band of Brothers, kami turun dibantu para prajurit AL.
Pulau Jemaja. F by Chaycya
Sekitar 20 menit berlayar dengan pompong menuju Jemaja, rasa kagum lepas dari ucapan. "gila, air lautnya bening banget,". Jernih, toska bening memanjakan mata melihat langsung bagian dalam laut dengan aneka karang, ikan dan penghuninya ditambah sedikit seliweran sampah plastik. Daratan tiba, melompati dua kapal nelayan besar, kami tiba di pelabuhan dan langsung menuju Pangkalan TNI AL Kepulauan Anambas, posal Jemaja, sekitar 50 meter dari pelabuhan.
Berpose sejenak
 Hanya sebentar di pulau ini. Enam jam menyelesaikan misi. Tapi bukan Chaya namanya kalau tak sempat menikmati romansa pulau ini. Memanfaatkan waktu luang, aku meringankan langkahku menyusuri kecamatan kecil ini. Pulau dengan kelapa, rumah panggung warga dengan bara air laut bening di bawah, bercengkerama dengan pedagang pasar pagi. " dagangannya layu semua. Ya gimana, ini pulau. Pasokan terbatas, apalagi sebentar lagi musim angin utara," ujar Deni, pedagang sayur di pasar pagi pulau Jemaja ini. Pernyataannya yang datar membuatku trenyuh.
Deni si Pedagang sayur di pasar pagi. Entah apa di pikiran menerawangnya. f by Chaycya
 Menyusuri pelantar milik warga, menikmati pulau saling terpaut di kejauhan, bercengkerama sekilas dengan anak kecil yang bermain sepeda, hingga mengabadikan momen seorang pemuda sedang menjemur tiga baterai ABC dan baterai ponsel nokia miliknya. "Jatuh ke laut, mati. Jadi dijemur dulu," ujar pemuda ini yang kusambut dengan jawaban sambil senyum "oh ya?".

Dari pelantar, aku masuk lebih dalam lagi menuju desa. Melewati rumah toko kelontong milik warga, tanah lapang kecil di pinggir jalan, berbelok ke kiri. Dari jalan raya, mataku dimanjakan perbukitan hijau dengan rayuan pohon kelapa dan aneka tumbuhan hijau yang menyegarkan dua kelopak ini. Berat rasanya tak mengelilingi pulau ini, tapi apa daya, aku harus melanjutkan perjalananku menuju pulau Siantan, ibu kota Kepulauan Anambas, sekitar 7 jam perjalanan dari pulau Jemaja yang indah ini.

"Chahaya Gimana harimu? Sudah muntah? Ga mual?Waah hebat," sapa Mayor (laut) Yuyus Wahyudin, perwira pendamping dari Pangkalan TNI pusat sambil menepuk pundakku.

 Benar saja, disaat sebagian rekan-rekanku yang lain sudah bertumbangan karena mabuk laut, muntah beberapa kali. Puji Tuhan, aku mual tapi tak sampai muntah dalam perjalanan hari ketiga misi ini. Mengisi waktu di kapal, kalau tidak mendengar musik di kamar, aku akan membaur dengan para karib di ruang medis kapal yang berubah menjadi ruang makan dan ruang karaoke, atau membaca buku di helipad sambil menikmati semilir angin laut lepas atau kegiatan 'gila' lainnya.
 
Penari Balet yang tertunda. Helipad kapal pun menjadi wahana tempat beraksi. foto2 by Mas Jooks
Jump kurang maksimal
Bercanda dengan karib Pak Agus dari Bank Indonesia
Perjalanan menuju Pulau Siantan di Tarempa, menerima ajakan Letnan Dua Agus Yordan mengunjungi ruang navigasi. aku pun menghabiskan beberapa jam waktuku di ruang navigasi kapal ini. Mengenal lebih dekat titik koordinat laju kemudi oleh Sersan Joko, menghitung skala jarak dan membaca peta bersama Sersan Andri, mempelajari dengan pengamatan mengenai isyarat bunyi, menghitung jarak laut dengan nautical miles hingga berbincang perjalanan dan tugas marinir dengan Kapten Lexy Dumais. Perjalanan itu berguna saat kau mampu mendapat ilmu pengetahuan dari keberadaan proses dari perjalanan itu sendiri. Itulah adanya aku dalam misi ini.
Menuju Pulau Siantan di Tarempa, pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas. Dari ruang navigasi, foto ini aku abadikan
 Pukul 21.00 wib, kami pun tiba di pulau Siantan, Tarempa. Pusat pemerintahan dan perkantoran Kepulauan Anambas ada di pulau ini. Kali ini, lego jangkar langsung di pelabuhan, merapat ke dermaga. Kondisi geografisnya hampir sama dengan Jemaja. Hanya saja, disini, jumlah penduduk lebih ramai, pusat perekonomiannya ada di tepi laut. Sejumlah anak-anak tampak asyik bermain badminton menggunakan bola pimpong.
Dermaga Teluk Siantan di Tarempa. hijau bersih air lautnya membuat teduh. f by Mas Jooks
 Oh ya, di pusat pemerintahan dan ekonomi kepulauan Anambas di Tarempa ini, kendaraan roda empat, bisa dihitung tangan, bahkan tidak dijumpai angkot sebagai sarana transportasi publik. Mengatasinya, masing-masing warga punya motor. Beginilah kehidupan di surga diving terkeren di nusa Indonesia di bagian utara, Indonesia Barat yang berhadapan langsung dengan Thailand di selatan ini.
Pusat bisnis Kepulauan Anambas di Siantan. f by Chaycya

Pos AL di Tarempa. Tugu Gerbang JALESVEVA JAYAMAHE (Di laut dan di darat kita jaya) menyambut selamat datang dari laut.
SISI LAIN TENTARA BANGSAKU: Rekan prajurit di kapal. Gagah dengan dinas loreng, tapii?? headsetnya ga tahannn, Sanrio kurukiriru yang melankolis lucu..haha. f by Chaycya
Habis misi dari Anambas, kembali melanjutkan perjalanan ke Pulau Laut. Yep, pulau paling ujung, beranda paling depan Indonesia di Bagian barat, mengambang di laut China Selatan. "Butuh semalam kesana. Jangan sampaikan ke bawah, ombak agak besar. Apalagi ini musim angin utara dan pulau Laut itu paling luar. Mudah-mudahan lancar. Kalau ini sudah dilewati, udah, kita berhasil," ujar Kapten Lexy dengan tawa ringan.
Apel prajurit dipimpin Sersan Ryon. f Chahcya

Menuju Pulau Laut. f by Mas Jooks
 Hari ketiga, Jumat (22/11) pukul 7.00 wib. Tak sempat sarapan pagi, telat apel pagi karena antrian mandi yang agak sibuk di kapal. Dari tengah laut, kembali menggunakan kapal motor, menuju pulau Laut. Heeeeeeeaaaaaavennnnnnn!!! Air laut biru pekat, makin toska, hijau muda makin bening, sementara diujung sana, garis putih pantai, pelantar panjang dan nyiur melambai dibingkai perbukitan. God..!! Bantu kami menjaga negeri yang indah iniiii.. Ungkapan dari buku 5CM inilah kuucapkan dalam hatiku. Untuk kedua kalinya aku mengucapkannya setelah di Pulau Sambu kecil yang tak kalah indah.

Sesampai di dermaga Pelantar, kembali memuji kebesaran Yang Maha Kuasa. Menemukan kulit kertang ( seperti kerang mutiara) yang sangat besar. Hitungannya, bisa muat 2 bayi baru lahir. Kembarrr.. Hahaha.
Menuju desa, menggunakan sepeda motor sekitar 20 menit, hiburan nyiur melambai, laut lepas sejauh mata memandang dan burung bangau serta sapi yang merumput dan mencari makan bareng di pinggir jalan. Harmoni alam pagi itu membuatku terharu bahagia. Indahnya, kayanya negeriku ini Tuhan. Lihat saja, kelapa berjatuhan tak tersentuh, hasil laut segar yang sedap dan nikmat, serta warga pulau yang ramah. Meski agak sulit mencerna dialek Melayu mereka yang sudah berkiblat pada lingua dialektikal Vietnam di utara, tapi aku mencoba memahami dan banyak dari mereka juga yang masih mampu berbahasa Indonesia.
Pulau Laut
Segarnya air kelapa muda langsung dari pohonnya
Pulau Laut, masuk ke pemerintahan administratif Kabupaten Kepulauan Natuna. Pulau ini kecamatan, tapi tak punya kelurahan, hanya 3 desa. Puas menikmati kelapa segar di desa, kami pun kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan ke ibukota Natuna, Ranai.

Karena misi dengan jadwal padat, aku hanya bisa menikmati dengan puas Kawasan Selat Lampa dan juga pulau Sebang Mawang, pos AL di jajaran Pulau Tiga, sementara Ranai? Ah masih sama dengan kunjunganku ke kawasan ini November 2010 lalu. Tak banyak yang berubah dari kepulauan yang berbatasan langsung dengan Vietnam ini.

Di Teluk Lampa, menikmati pulau yang dingin saat kapal sandar, demikian juga di Pulau Sebang Mawang, dimana kita bisa melihat langsung aneka jenis ikan laut berseliweran dengan mata telanjang. "Ah itu sudah tak heran. Sudah biasa," ujar seorang bapak pemancing diujung dermaga saat aku mengagumi kekayaan mahluk laut di kawasan ini.

Petualangan puncak pun dimulai. Menyapa langsung lebih dekat beranda nusantara ini. Batal melihat penangkaran penyu AL di air terjun Sebang Mawang, oleh saran Kapten Lexi, bersama rekan, menggunakan sekoci, kami menuju pulau Penyu. Pulau tak berpenghuni, yang oleh AL diberi nama penyu karena saat dilihat dari udara, bentuknya seperti penyu.

"Ntar, klo mau buang air kecil, jangan di ujung daratannya yak. Pamali kalau kata orang sini," ujar Letnan Yordan yang turut mendampingi kami.

Bersama sersan Benny, one of master chef di kapal. Bertugas membawa sekoci, dia mengantarkan kami memulai petualangan ini. Naluri pejalanku langsung tinggi. Saat turun dari kapal, merasakan langsung air laut bening dengan choral di bawahnya, berjalan menuju daratan pantai putih dengan banyak kulit kerang aneka warna. "Unguuu" aku langsung membungkuk mengambil kerang sempoyong tulip berwarna putih ungu. Ada juga kulit kerang putih bersih dan batu karang.. Yippiyeii.. Choral stone.. Its my inspiration from long ago 'till now on.

Puas menikmati pantai, ikut membaur bersama karib baru kenal dari bank indonesia. Berenang dan lomba berenang bareng, lalu dilanjutkan dengan mengelilingi pulau. "Ini belum seberapa, disana masih banyak yang bagus. Yuk keliling saja," ujar Yordan.

"Naik sekoci saja," ujar Palaksa.

"Untuk Mengenal kawasan dan mengetahuinya, kamu harus menginjakkan kakimu di kawasan itu". Itulah yang aku yakini dari ruh perjalanan. Dan ya, aku pun turut dalam perjalanan mengelilingi pulau. Aneka batu besar dengan kerang laut yang menempel membuat kaki sakit, tak kuhiraukan, toh aku pake sendal.

Membaur bersama teman-teman. Bercengkerama dan foto bersama, mengagumi setiap spot, dan tiba-tiba.. Tshyaaaap, sandalku putus. Melompati batu dengan kaki ayam. Tak masalah menurutku, tapi harus hati-hati.

Yordan berbaik hati meminjamkan sandalnya, dan kami pun memotong rute keliling dari tengah pulau, bukan lagi dari tebing batu yang sudah duluan dilalui para teman.

Sebelum pulang, memanfaatkan foto bersama oleh mas Joko, fotografer dari Lembaga Kantor Berita Nasional negeri ini, ANTARA.

Tak berhenti di pulau ini saja. Misi terakhir kali ini, kami menuju Pulau Subi Besar. Pulau yang secara wilayahnya masih masuk ke bagian Provinsi Kepri ini, tapi secara letak geografis, lebih dekat ke Kalimantan, Pontianak di Kalimantan Barat tepatnya.

Menuju pulau ini, agak memacu adrenalin. Angin kencang dan ombak besar pagi itu membuatku takut dan gugup melompat ke kapal kayu. Demikian juga pulangnya. Hujan deras dan ombak tak lebih dari empat meter seperti kata juru kemudinya, membuatku berseru "God!! Help us", sementara yang lainnya tampak anteng atau dianteng-antengin.

Di pulau minus sarana dan prasarana ini, aku sempat mencicipi kuliner mie sop bakso ikan khas pulau. Hmmmm, kuahnya lumayan, baksonya enggak.

Misi atau perjalanan tugas ke lima pulau terluar di bawah naungan Koarmabar TNI AL bangsaku ini,  layak dikenang, menjadi  nostalgia, buah perjalananku, pengalamanku dalam menjelajah kawasan baru. Beranda terluar nusantaraku, ibarat perempuan remaja yang manis, masih butuh polesan sedikit dari pemerintah untul membuat anggun dan dikenal dunia.

Indonesiaku, kekayaan bahari dan keindahan maritimmu membuatku semakin cinta. Cinta tanah airku, cinta keindahannya. Meski banyak kawasan di luar negara yang sudah kukunjungi, tapi disini, hatiku lepas, di Indonesia hatiku tertambat. Anugerah bagiku, aku dilahirkan di bumi pertiwi nan indah permai ini.

Perjalananku pun berakhir di bumi kathulistiwa, Pontianak. Menikmati kuliner khas Tionghoa, berburu oleh-oleh di PSP dan mengunjungi tugi khatulistiwa di Siantan, menutup perjalananku kali ini, sebelum esok harinya, pukul 11.00 pesawat dari Bandara Supadio membawaku kembali pulang, ke tanah harapan dan berkat saat ini.

Pesona Anambas

Banyak yang belum menyadari bahwa pulau kita ini (Kepulauan Anambas) mempunyai panorama yang indah, mulai dari Pantai, Gunung yang masih hijau hingga pemandangan bawah laut mempersona.







                                                                             




Salah satu sudut bawah air Pulau Punjung, Kec.Siantan Timur yang dihiasi karang - karang indah dan unik.












Selain karang - karang bermacam bentuk, kalian  juga akan disuguhi binatang laut yang unik dan berwarna warni.







Hard Coral yang menawan ini terdapat di Pulau Punjung Kec. Siantan Timur.






Sudah tidak diragukan lagi, jika tempat kita memiliki
Pemandangan Alam yang begitu dashyat salah satunya di sudut jalan menuju ke Pantai Kusik, Kec. Jemaja ini.







Pantai Kusik ini memang tidak diragujan lagi keindahannya, pantai yang terletak didesa Rewak, Kec.Jemaja ini mempunyai Pantai pasir yang indah serta dikelilingi pulau - pulau kecil yang menawan.









Pemandangan disalah satu sudut diPantai Kusik.









jadi, ruginya kita sebagai anak daerah membiarkan alam kita ini di kotori dan diabaikan.

Pantai

Di Kepulauan Riau memiliki beberapa pantai-pantai yang indah, pantai-pantai ini terletak di beberapa pulau yaitu di antaranya.
1. Pantai Pelawan 
Pantai Pelawan,Tanjung Balai Karimun
Pantai ini terletak di Pangke, Meral, Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pantai Pelawan adalah tempat yang tepat bagi Anda untuk menemukan inspirasi dan kedamaian. Pantai ini memiliki pasir putih yang berkilau, batu besar, dan hutan mangrove di sekitarnya. Pantai ini juga memiliki pesona khusus bagi para pengunjung.
Pantainya yang indah dan airnya yang biru menjadi kebanggaan bagi mereka yang tinggal di Tanjung Balai Karimun. Pantai ini juga merupakan tempat favorit untuk menghabiskan akhir pekan dan tahun baru. Kondisi alam pantai Pelawan masih terawat dengan baik terlihat dari pasir yang bersih.
Pantai ini adalah salah satu tempat wisata yang ada di Tanjung Balai Karimun.

2. Pantai Pongkar
 
Pantai Pongkar,Tanjung Balai Karimun

  Dari berbagai tempat obyek wisata di Kabupaten Karimun, Riau, yang hingga kini belum tertata secara baik, salah satunya adalah Pantai Pongkar. Pantai yang letaknya di Kecamatan Tebing, atau sekitar 30 menit perjalanan melalui darat dari Tanjung Balai Karimun, ibu kota kabupaten, punya potensi wisata yang dapat dikembangkan di masa depan.
Pantai Pongkar yang luasnya 100 hektar letaknya berada di satu pulau dengan Karimun. Setiap wisatawan asing yang datang ke Karimun tidak mesti lagi menaiki kapal feri atau kapal pompong (boat) menuju lokasi, seperti obyek wisata Pulau Buru, Kundur, dan Moro. Wisatawan asing yang baru tiba di Tanjung Balai Karimun bisa langsung menuju lokasi melalui jalan darat.
Infrastruktur jalan menuju lokasi sudah tersedia dengan lebar badan jalan sekitar enam meter sehingga bisa dilalui dengan dua lajur kendaraan roda empat atau enam. Hanya saja, kualitas jalan belum mendukung.
Dari jarak sekitar 15 km menuju lokasi, sekitar tiga-lima km jalannya tergolong bagus. Selebihnya, keadaannya masih rusak. Bukan hanya sekadar berlubang, tetapi banyak onggokan-onggokan batu yang bertumpuk di tengah jalan, sehingga perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam tempo 30 menit menjadi 45 menit.
Bukan itu saja. Di Pantai Pongkar, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan pegunungan di sekitarnya. Gunung-gunung yang dari jauh kelihatan berwarna biru tua itu, berada di sisi kiri dan kanan pantai sehingga jika wisatawan beristirahat di pantai merasa tidak bosan.
Bahkan, di kawasan pantai juga bisa diciptakan tempat-tempat pemancingan ikan dan menyelam (diving) di air laut.
Dari Pantai Pongkar, wisatawan juga bisa mengunjungi obyek wisata air (water fall) terjun yang letaknya sekitar dua kilometer ke arah tenggara. Menuju air terjun, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan hutan. Apalagi letak air terjun berada di perbukitan sekitar 700 meter ketinggiannya.


3. Pantai Jemaja
Pantai Jemaja,Desa Letung, Kab.Anambas

Pantai Jemaja atau masyarakat setempat menyebutnya pantai padang melang, bayangkan panjai garis pantainya mencapai 7 KM !! Dengan kontur yang sangat landai, terhempar lah pasir putih yang sangat luass dan diselingi dengan alur2 hilir sungai dialiri air yang sangat jernih dan berkilau diterpa matahari. Tidak perlu takut terganggu dengan keramaian pengunjung atau penjaja makanan dan souvenir, it's like a private beach.. hanya ada beberapa warung kopi dan jejeran pohon kelapa disepanjang pantai ini. Pantai ini terletak di desa letung kabupaten Anambas, kabupaten termuda di Kepulauan Riau. Batam ke Anambas ditempuh selama 1 jam dengan pesawat, dilanjutnya dengan naik pompong (sejenis perahu tempel tradisional) selama 4 jam. Nah dari dermaga anda hanya perlu menyewa ojek untuk sampai ke pantai padan melang ini,  kurang lebih 20 menit.

4.Pantai Tanjung Pinggir
Pantai Tanjung Pinggir,Batam
Pantai Tanjung Pinggir. Batam, sebuah pulau kecil di Propinsi Kepulauan Riau ini memang kaya akan wisata baharinya. Salah satu objek wisata alam yang wajib dikunjungi di pulau yang berada sangat dekat dengan Singapura ini Pantai Tanjung Pinggir.
Pantai Tanjung Pinggir terletak di Kecamatan Sekupang, Pulau Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Pantainya yang landai dengan pasir pantai yang berwarna kecoklatan tapi lembut, membuat anak-anak sangat suka bermain di tepi pantai ini. Disisi sebelah timur pantai terdapat bagian pantai yang berbatu-batu, cocok untuk tempat memancing atau sekadar duduk-duduk. 
          Di seberang lautan terlihat jelas gedung-gedung pencakar langit yang berada di Pulau Sentosa, Singapura. Gedung Kembar Tiga Marina Bay Sands berdiri dengan kokoh di negeri kecil namun kaya tersebut. Memang jarak antara Pantai Tanjung Pinggir dengan Pulau Sentosa hanya sekitar 14 kilomete.
          Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di pantai yang membentang sejauh 300 meter ini seperti berenang, bermain pasir, memancing, outbound dan berkemah karena di kawasan ini tersedia area camping ground. Fasilitas lain adalah kamar mandi untuk berbilas dan beberapa warung makan.
         Ada satu lagi yang cukup menarik di pantai ini yaitu kemegahan Patung Dewi Kwan Im yang terletak di Villa KTM Resort, jarak villa tersebut dengan Pantai Tanjung Pinggir ini sangat dekat, sehingga Patung Dewi Kwan Im yang tingginya mencapai belasan meter tersebut dapat terlihat jelas dari pantai ini. Villa KTM Resort sendiri merupakan sebuah penginapan yang dikhususkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke pantai ini sehingga dari Villa KTM Resort wisatawan juga dapat menyaksikan panorama keindahan Pantai Tanjung Pinggir yang unik.
         Belum puas dengan itu semua!. Pantai ini mempunyai sesuatu yang sangat menarik yang tidak dijumpai di pantai-pantai yang lain yaitu dua telaga atau danau air tawar yang terdapat di beberapa bagian Pantai ini. Telaga yang pertama, jaraknya hanya sekitar 10 meter saja dari pesisir pantai dan dapat digunakan bagi pengunjung yang hobi memancing. Karena di telaga ini terdapat ikan mujair yang jumlahnya cukup banyak, sehingga wisatawan dapat memancing sepuasnya.

         Di telaga air tawar yang kedua hanya berjarak 50 meter saja dari pesisir pantai, bisa digunakan bagi pengunjung yang hobi berenang karena telaga air tawar ini memiliki kedalaman yang cukup bagi orang dewasa.
5. Pantai Lagoi
Pantai Lagoi,Bintan,Tanjung Pinang
 Kawasan wisata pantai Lagoi, objek wisata yang cukup populer di Kepulauan Riau namun sayang kebanyakan orang justru belum pernah ke sini atau bahkan belum tahu keberadaanya. Bukan karena kurang promosi, namun karena kawasan wisata ini dibangun dan dikerjasamakan dengan pihak asing. Karena itu Lagoi lebih banyak dikunjungi wisatawan asing, Di samping karena memang kunjungan wisatawan lokal dibatasi. Masuk ke kawasan ini lebih mirip masuk ke kawasan bandara atau fasilitas militer. Ada pemeriksaan berlapis (setidaknya ada tiga pos pemeriksaa) dan anda harus menunjukkan kartu identitas, namun tidak semua resort mengijinkan wisatawan lokal untuk masuk. 
Secara administratif lagoi berada di kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Bagi anda pengunjung dari luar Kepri anda dapat menempuh perjalanan melalui Tanjungpinang maupun Batam, karena bandara hanya ada di dua kota ini. Dari Tanjungpinang anda dapat langsung menempuh perjalanan darat kira-kira 2 jam namun jangan berharap ada angkutan umum yang menuju Lagoi, alternatifnya anda bisa me-rental mobil dengan kisaran Rp200.000-Rp400.000 per hari atau taksi sewaan dengan kisaran Rp150.000-Rp200.000 untuk sampai di Lagoi.
Anda juga bisa mencapai lagoi melalui Batam, anda hanya perlu ke pelabuhan telaga punggur untuk kemudian naik kapal menuju Tanjungpinang atau yang lebih dekat Tanjung Uban kira-kira 15 menit perjalanan dengan kapal. Dari Tanjung Uban masih memerlukan perjalanan darat selama kurang lebih 45 menit dengan taksi sewaan yang sama.
Ada beberapa hotel dan resort di kawasan lagoi ini, dengan menawarkan fasilitas yang berbeda namun memiliki satu kesamaan, pantai yang mempesona. Kawasan lagoi ini berada di tepi atas pulau Bintan yang terdiri dari teluk-teluk pantai berpasir putih. Sebagian pantai berbentuk teluk tersebut mengarah ke barat dan timur, dan sangat mengesankan untuk menyaksikannya disaat sunset dan sunrise. Bahkan ada beberapa villa yang dibuat cukup dekat dengan garis pantai, sehingga anda hanya perlu keluar ke beranda depan untuk menikmati semburat langit yang berubah warna.  
Anda akan menyesal jika melewatkan saat-saat sunrise di Lagoi terutama jika anda menginap di Nirwana resort atau Bintan Lagoon. Di waktu pagi air laut surut cukup jauh yang membuat pasir pantai tampak sangat luas. Berjalan di tepian pantai anda bisa menemukan kerang-kerang laut yang ditinggalkan arus laut serta alur-alur air yang terbentuk oleh laut yang sedang surut. Dan tunggu sekejap saat matahari mulai menampakkan diri dari balik ujung teluk pantai di sela-sela jejeran pepohonan kelapa.
Untuk bisa menyaksikan sunset anda harus melakukan perjalanan siang hari, cuaca terbaik di sekitar pertengahan tahun sebelum masuk musim penghujan. Di waktu ini intensitas hujan belum cukup sering dan langit tampak biru bersih. Mungkin suatu saat lagoi bisa lebih leluasa dinikmati semua orang, soo enjoy the lagoi.
Senin, 19 Maret 2012 - 13:56 WIB
Wisata Bahari di Kepulauan Riau (KEPRI) Sangat Menarik
Oleh : Arief Khumaedy
- Dibaca: 1084 kali



Kepulauan Riau tercatat sebagai distinasi penyumbang wisatawan mancanegara nomor tiga terbesar di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Dengan luas wilayah sebesar 251.810 km2 , sebagian besar lautan seluas 241.215 km2 (96 %), daratan 10.595 km2 atau hanya (4%) dengan pulau-pulau yang berjumlah 2.408 Buah, membuat Provinsi Kepulauan Riau ini menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Provinsi Kepulauan Riau yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2002 dan operasionalnya baru dimulai pada tanggal 1 Juli 2004 ini, memiliki 19 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia, China, Vietnam, Thailand. Karena itu pengembangan Provinsi Kepri juga sangat penting bagi ketahanan nasional.
Pulau Terdepan : 19
Salah satu misi Provinsi Kepulauan Riau adalah meningkatkan pendayagunaan sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil dan mengembangkan wisata yang berbasis kelautan dan budaya setempat. Dengan misi seperti ini Provinsi Kepulauan Riau menetapkan strategi dalam pembangunannya, antara lain : 1) Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan dan perikanan; 2)Meningkatkan keterkaitan antar daerah (Connectivity); 3)Mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, kawasan terdepan/terluar; 4) Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Batam dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Batam.
Provinsi Kepulauan Riau mengupayakan Dual Track Strategy, yaitu pengembangan wilayah Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) melalui Free Tr5ade Zone (FTZ), dan pengembangan Natuna, Anambas, dan Lingga (NAL) melalui program pengembangan kelautan perikanan dan pertanian.
Untuk mendukung misi ini Provinsi Kepualuan Riau di bidang perhubungan laut memprioritaskan pembangunan Rute Tanjungpinang - Anambas – Natuna, yang akan ada penambahan 2 unit kapal baru (1 unit dari Pemerintah Pusat dan 1 unit dari APBD Provinsi, Natuna dan Anambas), sehingga nantinya jalur pelayaran yang biasanya dilayani 15 hari sekali menjadi 7 hari sekali.
Disamping itu juga akan dibuka jalur pelayaran Midai-Serasan-Subi dengan kapal cepat (APBD Provinsi dan Natuna). Juga rute baru dari Tanjungpinang - Senayang - Sei. Tenam Lingga - Dabo - Pekajang - Belinyu Babel - Muara Sabak Jambi (rute tersebut telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan).
Di bidang perhubungan udara, untuk mempermudah akses ke Kabupaten Anambas dan Bintan, direncanakan akan dibangun Air Strip (bandara perintis) di Pulau Letung dan Tambelan. Juga dalam rangka untuk memperluas akses ke Karimun, Lingga dan Natuna, akan dilaksanakan pengembangan bandara Sei Bati Tanjungbalai Karimun, Bandara Dabo dan Bandara Ranai melalui perpanjangan landasan pacu dan pembangunan terminal.
Sedangkan untuk pengembangan pariwisata di Bintan dan Tanjungpinang, juga akan dibangun bandara khusus di Busung Bintan.
Untuk meningkatkan geliat ekonomi untuk kesejahteraan rakyat ini. investasi baru yang akan segera beroperasi antara lain: Pembangunan kawasan industri di Pulau Janda Berhias Batam; Pembangunan kawasan industri di Pulau Kepala Jeri Batam Pembangunan resort di Pulau Bawah Kep. Anambas; Pembangunan North Star Resort di Berakit Bintan; Pembangunan Sun Resort di Bintan Timur; Pembangunan Bintan Makmur Resort di Trikora Bintan; Pembangunan Treasure Bay Resort di Lagoi Bintan; Pembangunan Alila Resort di Lagoi Bintan.
(Arief Khumaedy, anggota desk informasi)
Wisata Bahari Pulau Bawah
WISATA BAHARI PULAU BAWAH
Wisata Di Kepulauan Riau
Banyak kekayaan dan keindahan alam di Kepulauan Riau yang layak dan menarik di kunjungi, diantaranya:
    1. Lagoi
Logoi adalah sebuah kawasan wisata terpadu yang sangat eksklusif di Pulau Bintan yang memiliki panorama pantai yang sangat eksotis. Lagoi dikenal juga dengan nama Lagoi Bintan Resort, yang berada di persimpangan antara Singapura, Malaysia, dan Pulau Sumatera. Lagoi dapat ditempuh selama 60 menit dari kota Tanjungpinang lewat darat atau 90 menit dari Pelabuhana Sri Bintangpura dengan menggunakan speed boat. Logoi juga dapat di tempuh melalui transportasi laut yang memakan waktu sekitar 45 menit dari negara tetangga Singapura. Di kawasan ini akan dijumpai pantai yang masih asli yang putih bersih, butir-buitr air yang masih jernih serta bermacam-macam flora dan fauna yang sangat menarik. Segundang aktivitas olahraga air terdapat di daerah wisata ini seperti olah raga selam dan snorkeling.
    2. Pantai Pulau Penaah, Lingga
Pulau Penaah berada di Kecamatan Senayang, memiliki pantai yang sangat menajubkan. Pantai Pulau Penaah memiliki kualitas air yang bening, dengan terumbu karang yang mempesona. Maka tidak mengherankan bila banyak kegiatan voli pantai dan lomba snorkeling dan diving yang dilakukan di perairan Pulau Penaah ini.
    3. Pantai Padang Melang, Anambas
Pantai ini terletak di Kecamatan Jemaja memiliki keindahan yang luar biasa. Pantai Padang Melang memiliki pasir yang begitu putih layaknya salju. Garis pantai ini melintas sepanjang 8 km yang layak memanjakan kaki untuk menyisirinya. Di malam hari dapat menikmati cahaya Bulan sambil menikmati hidangan serba ikan yang masih segar yang dibakar.
    4. Pantai Pulau Durai Anambas
Pantai ini memiliki keunikan dibandingkana pantai lainnya. Di samping keindahan pantainya, Pulau Durai menjadi tempat konservasi penyu di Anambas. Di pantai ini dapat melihat populasi penyu serta proses berkembangnya penyu-penyu tersebut, seperti prosespenyu bertelur.
Masih banyak lagi wisata pantai lainnya di Kepulauan Riau ini seperti Pantai Melur Batam yang terletak di Pulau Galang. Pantai Indah di Batam, Pantai Trikora Bintan, Pantai Pelawan dan Pongkar di Karimun, Pantai Sisi dan Tanjung di Natuna. Kita dapat menikmati wisata selam, wisata memancing, snorkeling, diving, wisata trekking, wisata hutan bakau, Wisata All Terrain Vehicle (ATV), Parasailing, dan lain-lainnya.
Pulau Anambas, Surga Tersembunyi di Indonesia
Oleh admin | 19 September 2011
Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar, terletak beberapa ratus kilometer di sebelah timur.dan sekarang sudah membentuk kabupaten sendiri sejak 2009.
Salah satu daya tarik utama dari tempat ini adalah adanya peninggalan kapal tenggelam yang bernama "Seven Skies". Secara umum letaknya yang dekat dengan Singapore memberikan aksesibilitas yang cukup mudah untuk dicapai. Tempat ini menyajikan atraksi bawah laut yang tak terduga, dimana suasananya terkadang sepi, namun sesekali bisa saja seekor whaleshark melintas, sehingga membuat mereka yang berkunjung ke sana takjub. Selain itu, tempat ini cocok bagi mereka yang suka menikmati laut dan bersantai di bawah sinar matahari dengan ditemani oleh birunya air laut.

Pemerintah Indonesia sendiri tampaknya mulai memperhatikan potensi yang ada pada tempat ini. Dalam upaya mendukung kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Anambas, tersedia berbagai fasilitas pendukung seperti hotal, restoran, tempat hiburan, bank, jasa transportasi dan jasa kepariwisataan.

Lokasi lokasi menarik

Selat Rangsang
Memiliki pemandangan alam yang menawan berupa beberapa pulau berbukit yang rimbun. Perairan tenang yang berada di Kecamatan Siantan Timur ini sangat cocok untuk tempat bersantai sambil melakukan berbagai aktivitas bahari seperti snorkeling, renang dan bersampan atau sekedar berjemur dipantainya yang berpasir putih dan halus.

Menilik Pulau Durai
Pulau mungil yang terletak di Kecamatan Palmatak ini adalah tempat konservasi penyu di Kepulauan Anambas. Menjelang sore puluhan penyu betina mendarat ke bibir pantai, lalu menggali pasir pantai untuk bertelur. Pulau Durai dengan Pantainya yang indah, berpasir putih dan dipenuhi penyu di sore hari adalah andalan wisata di Kepulauan Anambas.

Pulau Bawah
Gugusan Pulau Bawah terdiri dari empat gugusan pulau kecil lainnya dengan luas keseluruhan 99,739 hektar. Jarak tempuh dari tarempa ke Pulau Bawah sekitar 7 jam bila menggunakan alat transportasi pompong (perahu bermotor), sementara bila menggunakan speed boat sekitar 4 jam. Berbagai eksotisme akan ditawarkan kepada Anda, antara lain adalah Diving, Snorkeling, Fishing, Swimming, dll

Pantai Padang Melang
Pantai yang berada di Kecamatan Jemaja ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 selama kurang lebih 30 menit dari Letung, ibukota Kecamatan Jemaja. Pantai ini memiliki panjang mencapai lebih dari 7 Km. Pasirnya sangat landai dan bentangannya cukup lebar sehingga sering digunakan masyarakat untuk lomba bola volley pantai bahkan motor cross. Bentuk pantai yang melengkung, dikelilingi perbukitan dan perairannya tenang sehingga kerap digunakan sejumlah kapal nelayan untuk tempat berlabuh. Pada saat-saat tertentu sering digelar pentas hiburan seperti pentas kesenian, pemutaran layar tancap, dan lainnya.

Pulau Penjalin
Merupakan salah satu pulau terindah di Kabupaten Kepulauan Anambas yang terletak di Kecamatan Palmatak. Pemandangan alamnya indah berhias pulau-pulau mungil disekitar perairannya. Pantainya berpasir putih dan lembut, sangat cocok untuk tempat berjemur dan melakukan bermacam aktifitas pantai lainnya. Perairannya tenang, berair biru dan dihiasi bermacam ornamen bebatuan bermacam bentuk dan ukiran. Sangat cocok sebagai tempat olahraga air seperti menyelam, snorkeling, renang maupun bersampan.
Home > Destinations > Kepulauan Anambas, Pulau Tropis Terindah Se-Asia

Kepulauan Anambas, Pulau Tropis Terindah Se-Asia


Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar.

Kepulauan Anambas berjaya dengan cadangan gas alamnya yang sangat besar, diekspor ke negara-negara seperti Singapura dan Malaysia. Pulau Matak adalah basis utama untuk eksplorasi minyak. Selain itu, Kepulauan Anambas juga terdiri dari Pulau-pulau lain yaitu Siantan (Tarempa), Jemaja dan Kiabu (Airabu).

Pulau Siantan
Pulau Siantan dapat di tempuh 45 nenit dari Bandara Matak dengan menggunakan speedboat. Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas berada di pulau ini sehingga penduduknya cukup padat. Keindahan Pulau Siantan patut dikagumi, karena pulau ini menyimpan dua buah air terjun yang sangat indah, yaitu Air terjun Temurun di Siantan Timur dan Air terjun Air Bini di Siantan Selatan. Tidak heran jika potensi wisata Pulau Siantan sangat besar.

Pulau Jemaja
Pulau Jemaja merupakan sebuah pulau yang terletak di barat daya Kepulauan Anambas,Kepulauan Riau. Disini terdapat beberapa potensi wisata diantaranya terumbu karang dan pasir putih di Pantai Blusan. Penduduk Pulau Jemaja sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, karena memang pulau ini dikelilingi oleh lautan luas, sekaligus merupakan pulau terbesar di Anambas dengan hutan bebatuan yang mengeluarkan banyak sumber air.

Pulau Kiabu
Di wilayah ini, baru saja diadakan event Panjat Tebing untuk mempromosikan wisata ke daerah luar. Pulau Kiabu yang termasuk dalam Kecamatan Siantan Selatan, Anambas, Kepulauan Riau tersebut memiliki puncak Gunung Tiang yang mampu memikat para Pemanjat Tebing.

Pulau Kiabu tidak dipenuhi oleh bangunan, dari puncak Gunung Tiang yang berstrukturkan batu besar tersebut,  pendaki bisa menikmati pemandangan pulau bawah yang menawan dengan view laut yang hijau, serta tiupan angin segar dari selatan. Semakin menghanyutkan suasana bagi peserta panjat tebing perdana ini. Terlebih jika sedang musim panas, maka panorama yang ditawarkan makin luar biasa.

Keindahan kontur alam ini menjadikan Kepulauan Anambas sebagai Pulau Tropis Terindah Se-Asia yang pemilihannya pernah dilakukan oleh CNN.com. Kepulauan Anambas di Indonesia, berhasil menduduki urutan pertama setelah bersaing dengan 4 pulau tropis indah lainnya. Keempat pulau tropis tersebut adalah Koh Cang (Thailand ), Langkawi (Malaysia), Teluk Halong (Vietnam) , dan Similand Islands (Thailand) pada kategori tersebut. (Laras)

Inilah Keindahan Bawah Laut Pulau Anambas

 0 14 0 118
Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar, terletak beberapa ratus kilometer di sebelah timur.dan sekarang sudah membentuk kabupaten sendiri sejak 2009.

- See more at: http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/inilah-keindahan-bawah-laut-pulau.html#sthash.z4Inj5Ft.dpuf

Inilah Keindahan Bawah Laut Pulau Anambas

 0 14 0 118
Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar, terletak beberapa ratus kilometer di sebelah timur.dan sekarang sudah membentuk kabupaten sendiri sejak 2009.





Anambas memiliki cadangan gas alam yang besar yang diekspor ke negara-negara seperti Singapura dan Malaysia. Pulau Matak adalah basis utama untuk eksplorasi minyak.

Pulau-pulau lain yaitu Siantan (Tarempa), Mubur, Jemaja dan Kiabu (Airabu).

Adanya peninggalan kapal tenggelam yang bernama "Seven Skies". Secara umum letaknya yang dekat dengan Singapore memberikan aksesibilitas yang cukup mudah bagi "live aboard". Anambas lebih banyak di akses melalui laut dengan menggunakan hotel terapung ("liveaboard") dari Singapore.

Lokasi penyelamannya tersebar dalam jarak yang berjauhan, karenanya sangat efektif untuk dijelajahi dengan liveaboard. Lokasi ini menyajikan atraksi bawah laut yang tak terduga, sekali-sekali kesannya sepi dan tak menarik, namun tiba-tiba seekor whaleshark bisa saja melintas. Cocok bagi orang-orang yang suka menikmati laut dan bersantai di bawah sinar matahari dengan ditemani oleh birunya air laut

Fasilitas
Dalam upaya mendukung kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Anambas, tersedia berbagai fasilitas pendukung antara lain: Hotel/Penginapan, Restoran, dan usaha jasa pariwisata.

Hotel
Hotel yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah: Hotel Terempak Beach (kapasitas kamar 40, di Kecamatan Siantan); Wisma Anambas Indah (20 kamar di kecamatan Siantan); Wisma Sakura (20 kamar, di Kecamatan Siantan); Wisma Tanjung Indah (40 kamar, di Kecamatan Siantan); Penginapan Pagi-Sore (20 kamar, di Kecamatan Siantan); Wisma Tropical Inn (25 Kamar, di Kecamatan Siantan); Penginapan Siantan Nur (10 kamar, di kecamatan Siantan); Penginapan Bing Kian (8 kamar, di Kecamatan Jemaja); Penginapan Nini (10 kamar, di Kecamatan Jemaja); Penginapan Edi Coang (10 kamar, di Kecamatan Palmatak); Penginapan Asih (6 kamar, di Kecamatan Palmatak).

Restoran
Restoran dan Rumah makan yang ada di Kabupaten ini adalah: Restoran Siantan Nur (daya tampung 60 orang di Kecamatan Siantan); Restoran Laluna (60 orang, Siantan); Restoran Sakura (40, Siantan); Rumah Makan (RM) Anambas Raya (40 orang, Siantan); RM Pak Uban (24 orang, Siantan); RM Nini (24 orang Siantan); RM Maryam (24 orang, Jemaja); RM Pagi- Sore (30 orang, Jemaja); RM Nikmat Kafe (60 orang, Jemaja); RM Pagi-Sore 2 (20 orang, Jemaja) dan RM Sahabat (60 orang, Palmatak).

Tempat hiburan
Ada pula tempat melepas lelah untuk santai sejenak, yaitu : Restoran Teluk Kumbik (daya tampung 40 orang, karaoke, Jemaja); Batu Asah (40 orang, Karaoke, Jemaja); Nikmat Café (60 orang, Karaoke, Jemaja); Payung Café (30 orang, Karaoke, Siantan); Tajung Momong Café (15 orang, Karaoke, Siantan).

Jasa kepariwisataan
Kunjungan wisata ke Kabupaten Kepulauan Anambas umumnya dilayani oleh Perusahaan Jasa Kepariwisataan: CV. Mahanta Karya, perusahaan yang beralamat di Jl. Riau 17 Tanjungpinang ini bergerak dibidang Jasa EventOrganizer dan pariwisata yang secara terus menurus berinovasi untukmemberikan pelayanan prima kepada para konsumennya melalui dedikasidan tanggung jawab serta komitmen yang kuat.

Perbankan
Ada 3 bank yang membuka operasionalnya, yaitu BRI, BNI'46 dan Bank Riau.

Transportasi
Untuk transportasi udara dilayani oleh Sky Avition (Selasa-Kemis-Sabtu: Matak-Tanjung Pinang-Jakarta pp.); Deraya Airlines (6x seminggu: Batam-Tanjung Pinang- Matak pp.); dan Fokker 50 (6x seminggu: Matak-Batam-Jakarta pp.). Sedangkan transportasi laut dilayani oleh KM. Bukit Raya (2x sebulan); KM. Gunung Bintan (2x sebulan) dan KM. Trigas (2x sebulan), serta MV. VOC BATAVIA(Rabu: Tanjung Pinang-Tarempa; Jum'at: Tarempa- Tanjung Pinang).

Wisata Bahari
Selat Rangsang
Memiliki pemandangan alam yang menawan berupa beberapa pulau berbukit yang rimbun. Perairan tenang yang berada di Kecamatan Siantan Timur ini sangat cocok untuk tempat bersantai sambil melakukan berbagai aktivitas bahari seperti snorkeling, renang dan bersampan atau sekedar berjemur dipantainya yang berpasir putih dan halus.

Menilik Pulau Durai
Pulau mungil yang terletak di Kecamatan Palmatak ini adalah tempat konservasi penyu di Kepulauan Anambas. Menjelang sore puluhan penyu betina mendarat ke bibir pantai, lalu menggali pasir pantai untuk bertelur. Pulau Durai dengan Pantainya yang indah, berpasir putih dan dipenuhi penyu di sore hari adalah andalan wisata di Kepulauan Anambas.

Pulau Bawah
Gugusan Pulau Bawah terdiri dari empat gugusan pulau kecil lainnya dengan luas keseluruhan 99,739 hektar. Jarak tempuh dari tarempa ke Pulau Bawah sekitar 7 jam bila menggunakan alat transportasi pompong (perahu bermotor), sementara bila menggunakan speed boat sekitar 4 jam. Berbagai eksotisme akan ditawarkan kepada Anda, antara lain adalah Diving, Snorkeling, Fishing, Swimming, dll

Pantai Padang Melang
Pantai yang berada di Kecamatan Jemaja ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 selama kurang lebih 30 menit dari Letung, ibukota Kecamatan Jemaja. Pantai ini memiliki panjang mencapai lebih dari 7 Km. Pasirnya sangat landai dan bentangannya cukup lebar sehingga sering digunakan masyarakat untuk lomba bola volley pantai bahkan motor cross. Bentuk pantai yang melengkung, dikelilingi perbukitan dan perairannya tenang sehingga kerap digunakan sejumlah kapal nelayan untuk tempat berlabuh. Pada saat-saat tertentu sering digelar pentas hiburan seperti pentas kesenian, pemutaran layar tancap, dan lainnya.

Pulau Penjalin
Merupakan salah satu pulau terindah di Kabupaten Kepulauan Anambas yang terletak di Kecamatan Palmatak. Pemandangan alamnya indah berhias pulau-pulau mungil disekitar perairannya. Pantainya berpasir putih dan lembut, sangat cocok untuk tempat berjemur dan melakukan bermacam aktifitas pantai lainnya. Perairannya tenang, berair biru dan dihiasi bermacam ornamen bebatuan bermacam bentuk dan ukiran. Sangat cocok sebagai tempat olahraga air seperti menyelam, snorkeling, renang maupun bersampan.









- See more at: http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/inilah-keindahan-bawah-laut-pulau.html#sthash.z4Inj5Ft.dpuf Home > Destinations > Kepulauan Anambas, Pulau Tropis Terindah Se-Asia

Kepulauan Anambas, Pulau Tropis Terindah Se-Asia


Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar.

Kepulauan Anambas berjaya dengan cadangan gas alamnya yang sangat besar, diekspor ke negara-negara seperti Singapura dan Malaysia. Pulau Matak adalah basis utama untuk eksplorasi minyak. Selain itu, Kepulauan Anambas juga terdiri dari Pulau-pulau lain yaitu Siantan (Tarempa), Jemaja dan Kiabu (Airabu).

Pulau Siantan
Pulau Siantan dapat di tempuh 45 nenit dari Bandara Matak dengan menggunakan speedboat. Tarempa, ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas berada di pulau ini sehingga penduduknya cukup padat. Keindahan Pulau Siantan patut dikagumi, karena pulau ini menyimpan dua buah air terjun yang sangat indah, yaitu Air terjun Temurun di Siantan Timur dan Air terjun Air Bini di Siantan Selatan. Tidak heran jika potensi wisata Pulau Siantan sangat besar.

Pulau Jemaja
Pulau Jemaja merupakan sebuah pulau yang terletak di barat daya Kepulauan Anambas,Kepulauan Riau. Disini terdapat beberapa potensi wisata diantaranya terumbu karang dan pasir putih di Pantai Blusan. Penduduk Pulau Jemaja sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, karena memang pulau ini dikelilingi oleh lautan luas, sekaligus merupakan pulau terbesar di Anambas dengan hutan bebatuan yang mengeluarkan banyak sumber air.

Pulau Kiabu
Di wilayah ini, baru saja diadakan event Panjat Tebing untuk mempromosikan wisata ke daerah luar. Pulau Kiabu yang termasuk dalam Kecamatan Siantan Selatan, Anambas, Kepulauan Riau tersebut memiliki puncak Gunung Tiang yang mampu memikat para Pemanjat Tebing.

Pulau Kiabu tidak dipenuhi oleh bangunan, dari puncak Gunung Tiang yang berstrukturkan batu besar tersebut,  pendaki bisa menikmati pemandangan pulau bawah yang menawan dengan view laut yang hijau, serta tiupan angin segar dari selatan. Semakin menghanyutkan suasana bagi peserta panjat tebing perdana ini. Terlebih jika sedang musim panas, maka panorama yang ditawarkan makin luar biasa.

Keindahan kontur alam ini menjadikan Kepulauan Anambas sebagai Pulau Tropis Terindah Se-Asia yang pemilihannya pernah dilakukan oleh CNN.com. Kepulauan Anambas di Indonesia, berhasil menduduki urutan pertama setelah bersaing dengan 4 pulau tropis indah lainnya. Keempat pulau tropis tersebut adalah Koh Cang (Thailand ), Langkawi (Malaysia), Teluk Halong (Vietnam) , dan Similand Islands (Thailand) pada kategori tersebut. (Laras)

Inilah Keindahan Bawah Laut Pulau Anambas

 0 14 0 118
Kepulauan Anambas adalah sebuah kepulauan kecil di Indonesia, terletak di Laut Cina Selatan antara Malaysia timur dan barat dan Kalimantan. Kumpulan pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, dan kadang dimasukkan dalam Kepulauan Natuna yang lebih besar, terletak beberapa ratus kilometer di sebelah timur.dan sekarang sudah membentuk kabupaten sendiri sejak 2009.

- See more at: http://www.jelajah.up2det.com/2011/12/inilah-keindahan-bawah-laut-pulau.html#sthash.z4Inj5Ft.dpuf
anambas1
Kepulauan Anambas
Pengen liburan ke pantai yang memiliki keindahan laut yang luar biasa? Pengen liburan ke pulau yang sepi dan gak ramai dipadati oleh pengunjung. Nih ada rekomendasi yang pas buat kamu yang lagi bingung cari tempat liburan yang sempurna di dalam negeri. Kenalin nih sebuah kepulauan yang terletak di kepulauan Riau yakni Kepulauan Anambas.
Kepulauan Anambas merupakan sebuah kepulauan kecil di Indonesia yang terletak di Laut Cina Selatan di antara Malaysia Timur dan Kalimantan. Kepulauan Anambas memiliki kurang lebih 238 pulau kecil yang disertai pantai dengan pasir putih sebening kristal.

Selat Rangsang

anambas2
Selat Rangsang
Selat rangsang ini terletak di Kecamatn Siantan Timur Kepulauan Anambas. Tempat ini terdiri dari kawasan pulau berbukit yang rimbun dan teduh. Pantai yang ada disini sangat indah suasananya cocok buat anak backpacker yang ingin snorkeling.

Pulau Bawah

anambas3
Pulau Bawah
Pulau Bawah terdiri dari empat gugusan pulau kecil yang memiliki luas totoal 99,739 hektar. Pulau Bawah menawarkan pemandangan wisata yang eksotis. Anak backpacker juga bisa melakukan kegiatan di dalam air seperti diving dan snorkeling. Memancing dan sekedar berenang pun bisa bisa dilakukan di pulau eksotis ini.

Pulau Durai

Pulau Durai ini merupakan pulau kecil yang terletak di Kecamatan Palmatak. Yang unik dari pulau ini adalah setiap menjelang sore para penyu betina mendarat ke pantai pulai Durai dan bertelur di sekitar pantai. Hal ini jugalah yang menjadi daya tarik utama wisata pulau Durai. Selain sebagai tempat wisata pulau ini juga merupakan tempat konservasi penyu laut.

Pantai Padang Melang

anambas5
Pantai Padang Melang
Jika datang ke Anambas berkunjunglah ke Kecamatan Jemaja karena disini terdapat pantai yang memiliki pantai sepanjang lebih dari 7 kilometer. Pasir pantainya landai dan juga cukup luas sehingga sering digunakan sebagai tempat bermain volley pantai. Bentuk pantai yang melengkun, perbukitan yang tenang disertai perariran yang tenang cocok bagi kamu yang ingin bersantai menikmati indahnya pemandangan laut kepulauan Anambas. Ahh seperti di surga!
Kepulauan Anambas pun memiliki wisata bawah laut yang sangat cantik. Air lautnya yang jernih dan sangat biru memberikan sensasi tersendiri. Ribuan terumbu karang yang cantik dan berwarna-warni akan kamu temukan ketika menyelam.
Asal kalian tahu guys.. Kepulauan Anambas ini berhasil mendapatkan peringkat pertama sebagai pulau tropis paling indah se-Asia. Peringkat tersebut diberikan oleh CNN.com pada 17 April 2012, kepulauan milik Indonesia ini berhasil mengalahkan keempat kompetitor lainnya yang berasal dari Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Akomodasi

Banyak hotel yang tersedia di Anambas. Hotel-hotel bisa kamu temukan di kota Terampak seperti Hotel Terampak Beach, Wisata Anambas Indah, Penginapan SiantanNur, dan lain-lain. Selain hotel terdapat juga berbagai macam restoran dan juga tempat hiburan karaoke.

Menuju Kepulauan Anambas

Anak backpacker yang ingin menuju ke kepulauan Anambas bisa naik pesawat yang menuju ke Tanjung Pinang, kepulauan Riau untuk transit. Setelah dari Tanjung Pinang, kamu bisa melanjutkan penerbangan dengan menumpang pesawat Fokker 50 Sky Aviation yang tersedia pada hari Selasa-Kamis-Sabtu menuju ke bandara Matak yang terletak di kepulaun Anambas. Setelah sampai di bandara Matak anak backpacker harus bersabar sedikit lagi karena harus naik speedboat ke kota Terempa selama 15 menit. Barulah kamu bisa melihat keindahan pantai-pantai yang ada di kepulauan Anambas.